Jumat, 25 Maret 2011

Bertasbih

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ

Ayat di atas terdapat pada surat Al-Jumu'ah ayat 1. Ada beberapa kali dalam al-Qur'an yang mengungkapkan bahwa semua yang ada di bumi ini dan di langit sana bertasbih kepada Allah. Dari ayat tersebut memberikan pemahaman kepada kita semua bahwa Allah selalu diagungkan oleh seluruh alam oleh seluruh mahluk oleh seluruh ciptaan-Nya, tak terkecuali manusia yang tercipta paling sempurna, namun tak terhitung manusia yang sedikit melalaikan untuk bertasbih kepada Allah, atau bahkan bisa jadi tak pernah mengagungkan nama Allah dengan berbagai sebab, bisa sebab ia jauh dari syari'at, atau sebab ia jauh dari hidayah, atau sebab ia terlalu sibuk dengan berbagai aktivitas kehidupan dunia yang melalaikannya, atau memang ia tak mengenal siapa Tuhannya, atau memang ia kikir untuk bertasbih mengagungkan Allah, yang pasti ratusan manusia atau bahkan jutaan manusia bisa jadi tak suka berdzikir kepada Allah. Tapi meskipun demikian ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwa segala apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah, artinya ketika manusia yang tercipta paling sempurna itu tak mau bertasbih, masih terlalu banyak mahluk lain yang selalu bertasbih kepada Allah. Ilmu kita terlalu dangkal untuk mengetahui bagaimana hewan-hewan bertasbih, bagaimana langit itu sendiri bertasbih, bagaimana planet-planet semua bertasbih, dan bagaimana benda mati semua bertasbih mengagungkan nama Allah mensucikan nama Allah, tapi yang pasti ayat itu menjelaskan bahwa semua yang ada dilangit dan dibumi semuanya bertasbih kepada Allah. Maha besar Engkau ya Allah, kami manusia mahluk yang paling sempurna ternyata sedikit sekali bertasbih kepadaMu, betapa kikirnya kami ya Allah, betapa pelitnya kami ya Allah, sungguh tak salah Engkau mengungkapkan bahwa "manusia mahluk yang paling sempurna itu bisa hina melebihi hinanya dari pada binatang".

Sabtu, 05 Maret 2011

Puisi 5


Waktu
Catatan Pena Kiswanda

Kau bersama-Nya
Saat ku belum tercipta
Waktu br4 Taman Binatang Bandung, April 2010
Kau bersamaku
saat ku sebagai embrio
Sebagai nutfah
Sebagai mudghoh
Sebagai ‘alaqoh

Kau bersamaku
9 bulan dalam rahim ibuku
Bersamaku saatku terlahir
Saat ku balita
Saatku merangkak
Anak-anak, dewasa

Kau bersamaku saatku beristeri
Kau tetap setia bersamaku saatku berputera 2
Kau tetap setia mendampingiku
Hingga  aku dititik saatku berakhir

Maha besar Engkau
Kau cipta ia sebagai sumpah kehidupan sia-sia
Kecuali bagi mereka
Allahu akbar

Chi are miss, 23 Maret 2010
Waktu 04:44 Wib